Identifikasi Potensi Turbelensi di Wilayah Penerbangan Indonesia Berdasarkan Analisis Richardson Number (Ri) Menggunakan Data ECMWF ERA5 (Studi Kasus Tahun 2022)

Abstrak

Turbulensi merupakan fenomena atmosfer yang memiliki dampak signifikan terhadap keselamatan penerbangan, terutama di wilayah Indonesia yang memiliki kondisi cuaca tropis kompleks dan arus lalu lintas penerbangan yang padat. Identifikasi dan pemetaan potensi turbulensi menjadi sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi turbulensi di wilayah jelajah pesawat di Indonesia dengan menggunakan Richardson Number (Ri) pada tahun 2022. Data yang digunakan berasal dari European Centre for Medium – Range Weather Forecasts (ECMWF) Reanalysis Version 5 (ERA5) dan data observasi radiosonde. Data ERA5 digunakan untuk menghitung Ri, yang mampu mendeteksi potensi turbulensi berdasarkan parameter meteorologi seperti kecepatan angin dan suhu. Hasil perhitungan Ri dikumpulkan secara bulanan dan tahunan untuk dianalisis secara temporal dan spasial. Validasi dilakukan menggunakan data radiosonde untuk memverifikasi kejadian turbulensi dan parameter meteorologi di berbagai tingkat atmosfer. Hasil pengamatan spasial di wilayah Indonesia menunjukkan adanya kejadian turbulensi signifikan pada tanggal 18 Januari, 2 Juli, dan 26 Desember 2022, dengan fluktuasi harian yang mencolok. Secara geografis, daerah di sepanjang pantai selatan Jawa dan Sumatera, serta beberapa wilayah di Kalimantan dan Papua, cenderung memiliki frekuensi turbulensi yang lebih tinggi. Pola ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca musiman dan fitur geografis lokal yang kompleks. Validasi data menunjukkan kesesuaian yang baik antara data ERA5 dan pengukuran radiosonde untuk parameter suhu, meskipun terdapat meskipun terdapat perbedaan signifikan pada komponen angin zonal dan meridional. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan terhadap peta potensi turbulensi yang dihasilkan dapat ditingkatkan dengan pengintegrasian data lokal dan pengembangan metode validasi lebih lanjut untuk komponen angin. Hal ini menyoroti pentingnya penggunaan data lokal yang akurat dalam upaya prediksi dan antisipasi dampak turbulensi secara efektif dalam penerbangan di wilayah Indonesia.