Asesmen Katalog Gempabumi di Wilayah PGR III Sebelum dan Setelah Penambahan Sensor Seismik Tahun 2019 Menggunakan Magnitude Completeness

Abstrak

Penambahan 8 sensor seismik di wilayah Pusat Gempabumi Regional (PGR) III untuk meningkatkan kualitas informasi gempabumi telah dilakukan tahun 2019 dan mulai digunakan dalam analisis gempabumi oleh 4 Unit Pelaksana Teknis Geofisika di awal tahun 2020. Hasil analisis berupa katalog gempabumi perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui dampak penambahan sensor terhadap kelengkapan magnitudo dari katalog. Data yang digunakan berasal dari katalog Sistem Penentu Keputusan (SPK) gempabumi di wilayah PGR III dengan data sebelum penambahan sensor baru menggunakan data tahun 2019 dan setelah penambahan menggunakan data tahun 2020. Untuk mengetahui perubahan kelengkapan katalog gempabumi, dilakukan perhitungan Magnitude Completeness (Mc) dengan menggunakan empat metode (Maximum Curvature (MAXC), Goodness–of–Fit Test (GFT), Mc by b–value Stability (MBS), Entire Magnitude Range (EMR), dan Entire Magnitude Range (EMR)) pada katalog sebelum dan setelah penambahan 8 sensor seismic yang telah dideklaster. Selain itu, dilakukan analisis spasial dan temporal untuk mengetahui ruang dan waktu yang mengalami perubahan Mc. Diperoleh penurunan nilai Mc pada metode MAXC dan MBS pada katalog setelah penambahan sensor baru, sedangkan pada metode GFT dan EMR memiliki nilai yang sama baik katalog 2019 dan 2020. Sebelum penambahan rentang nilai Mc 1,4–2,8 dan setelah penambahan sensor baru rentang nilai Mc 0,9–2,8. Secara spasial, nilai Mc dipengaruhi oleh aktivitas seismik di wilayah tersebut serta kerapatan sebaran sensor dimana semakin rapat sebaran sensor dan tingginya aktivitas seismik mampu menurunkan nilai Mc. Dengan adanya penambahan sensor seismik mampu meningkatkan kelengkapan katalog gempabumi di wilayah PGR III dalam analisis gempabumi. Hal ini terlihat dari penurunan nilai Mc pada daerah dengan penambahan sensor baru dan penurunan gradien nilai Mc terhadap waktu.